Pemain Hebat Ini Sebagai Produk Sekolah tinggi La Masia yang Terlewatkan

 Mata Najwa - Pemain Hebat Ini Sebagai Produk Sekolah tinggi La Masia yang Terlewatkan, Dengar kata team sekolah tinggi dalam sepak bola, La Masia bisa saja dikukuhkan sebagai yang terbaik. Tidak mengejutkan karena sekolah tinggi punya Barcelona itu sudah melahirkan deretan pemain terkenal yang berpretasi memikat dalam profesi sepak bolanya.

Beberapa yang demikian dikenali salah satunya ialah Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez. Beberapa nama itu memang demikian berprestasi dengan perolehan trofi-trofi bergengsinya.

Pemain Hebat Ini Sebagai Produk Sekolah tinggi La Masia yang Terlewatkan

Tetapi, ada pula beberapa pemain teratas di persaingan Eropa sekarang ini yang malah tidak demikian dijumpai sebagai alumnus La Masia karena bermacam argumen. Dari semua, 5 pemain ini jadi yang paling menonjol. Siapa mereka? Cek this out!

Pemain Hebat Ini Sebagai Produk Sekolah tinggi La Masia yang Terlewatkan

1. Andre Onana (Ajax Amsterdam)

Sekarang ini Andre Onana sedang hadapi ancaman FIFA selesai dipastikan terlibat kasus doping. Saat sebelum turut serta kasus itu, Game Slot Online Onana sebagai penjaga gawang khusus Ajax Amsterdam dan tampil demikian bagus di bawah garis gawang. Kisah hidupnya yang pernah mengangsu pengetahuan di La Masia pasti jadi salah satunya argumen dibalik solidnya Onana sepanjang beraksi untuk Ajax.

Dia tergabung bersama La Masia di tahun 2010 lalu dan bertahan di dalam saat yang lumayan lama. Saat itu, Onana diambil La Blaugrana dari Samuel Eto'o Academy yang berbasiskan di Kamerun. Sempat pernah promo ke bermacam barisan usia team Barca, Onana malah dilepaskan ke Ajax pada Januari 2015 lalu dan bertahan sampai sekarang ini.


2. Mauro Icardi (Paris Saint-Germain)

Kemungkinan sedikit yang ketahui jika Mauro Icardi sebagai lulusan sekolah tinggi La Masia. Masalahnya striker asal Argentina ini lebih sama dengan Inter Milan, club yang mengorbitkan namanya. Walau sebenarnya, sebelumnya Icardi sempat pernah rasakan atmosfer La Masia selama saat mudanya.

Diambil dari club Vecindario pada 2008 lalu, Icardi tergabung bersama team U-16 Barca. Beberapa tahun selanjutnya Icardi sukses naik kelas ke team yang setingkat di atasnya dan dipandang punyai kekuatan. Tetapi, Icardi justru dilepaskan ke Sampdoria pada 2011 dengan status utang sampai dipatenkan pada musim seterusnya.


3. Pepe Reina (Lazio)

Pepe Reina sebagai salah satunya penjaga gawang eksper yang sudah bela deretan club elite Eropa. Klub-klub itu salah satunya ialah Liverpool, Napoli, AC Milan, Bayern Munchen, dan sekarang Lazio. Tetapi, saat sebelum berpetualang bersama tim-tim itu, Reina menimbu pengetahuan di La Masia.

Di umurnya yang belasan tahun, Reina jadi lulusan sekolah tinggi punya Barcelona itu. Reina sempat diprediksikan ke team Barca B di tahun 2000 dan di tim khusus. Tetapi, kebersama-samaannya untuk La Blaugrana harus berhenti di tahun 2002 sesudah Reina dilepaskan Barca ke arah Villarreal.


4. Adama Traore (Wolverhampton Wanderers)

Nama Adama Traore mulai ada ke atas pada musim kemarin sesudah tampil impresif bersama Wolves. Mempunyai bentuk kekar dan dribbling oke, Adama menjelma salah satunya pilar penting Wolves sampai sekarang ini. Tetapi, siapakah yang menyangka jika Adama rupanya sebagai alumnus La Masia.

Melihat perjalanan profesinya, Adama sama dengan La Masia semenjak diambil pada 2004 lalu. Awalnya Adama bermain untuk team U-16 sampai pada akhirnya promo ke team U-19 pada 2013 kemarin. Karena kekuatannya yang tertutup pemain Barca yang lain, Adama sah dilepaskan ke Aston Villa tahun 2015.


5. Hector Bellerin (Arsenal)

Bek kanan punya Arsenal, Hector Bellerin, sebagai salah satunya lulusan La Masia. Pemain berpaspor Spanyol ini terdaftar pernah mengangsu pengetahuan di sekolah tinggi club Catalan itu sejak dihadirkan di tahun 2003. Sesudahnya, Bellerin habiskan waktu yang lumayan lama di Barcelona.

Sama seperti dengan ke-4 pemain Game Live Casino di atas, Bellerin pada akhirnya dilepaskan Barcelona ke club lain. Hal tersebut terealisasi di tahun 2011 saat Arsenal tidak sangsi membawa pemain berusia 26 tahun itu ke Emirates Fase. Hingga saat ini, Bellerin masih bertahan bersama The Gooners walau tidak sering jadi opsi khusus.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »